Pengertian dan Fungsi Transistor yang Perlu Anda Ketahui 

Pengertian dan Fungsi Transistor yang Perlu Anda Ketahui 

Mengetahui pengertian dan fungsi transistor bagi yang tengah mempelajari rangkaian elektronik sangat penting ternasuk jenisnya. 

Bagi sebagian orang atau pelajar mengetahui pengertian dan fungsi transistor sangat penting adanya. 

Pengertian dan fungsi transistor penting diketahui untuk kalangan pelajar atau mahsiswa yang mendalami ilmu mengenai elektronik. 

Anda yang bergerak dibidang yang sama atau memiliki hobi terhadap barang dan komponen elektronik pastinya harus mengetahui hal tersebut. 

Transistor memiliki banyak fungsi penting dalam sebuah rangkaian elektronik yang mungkin belum Anda ketahui. 

Pengertian dan Fungsi Transistor pada Rangkaian Elektronik 

Merupakan sebuah komponen yang dapat dijadikan sebagai penguat, pemutus, dan  penyambung arus (switching). 

Bukan hanya tiga hal  itu saja, transistor juga sebagai stabilisasi tegangan serta modulasi sinyal. 

Transistor umumnya memiliki tiga kaki atau terminal yaitu Basis, Emitor, dan Kolektor dengan terdapat perbedaan warna atau ciri. 

Transistor memiliki lima jenis yaitu jenis Bipolar (BJT), Field Effect (FET), Single Electron, Insulated Gate Bipolar, dan Giant Transistor (GTR). 

Anda yang tengah mempelajari komponen atau rangkaian elektronik, harus mengetahui fungsi dari transistor berikut ini. 

Penguat Arus 

Pada transistor terdapat indicator Hfe/penguatan yang mampu mengubah arus kecil pada basis mnejadi besar pada kolektor. 

Umumnya transistor memiliki nilai Hfe yang berbeda-beda, sehingga Anda harus mengetahui hal tersebut sebelum menggunakannya. 

Contohnya transistor Hfe 100, saat arus mengalir pada basis adalah 0,6 ampere, maka pada kolektor akan menjadi 6 ampere. 

Penguat Amplifier Sinyal 

Pada sebuah rangkaian amplifier, transistor berfungsi untuk mengkonversi sinyak ukuran kecil menjadi ukuran besar. 

Ukuran sinyal yang berubah menjadi besar dengan cara mengubah besar amplitudo sinyal. 

Seperti pada rangkaian mikrofon yang berfungsi merubah energi suara menjadi energi listrik. 

Contoh lainnya yaitu pada speaker atau earphone yang berfungsi merubah energi listrik menjadi energi suara. 

Sebagai Saklar 

Untuk transistor dapat mengalirkan arus, maka diperlukan sebuah pemicu yaitu arus pada basis. 

Saat basis dialiri arus minimal, maka kaki emitor-kolektor akan berubah fungsi sebagai saklar tertutup dan akan mengalirkan arus sehingga lampu akan menyala. 

Dengan Anda mengetahui fungsi dari transistor serta pengertiannya, akan lebih mudah saat akan menggunakan pada sebuah rangkaian. 

Bukan hanya pengertian dan fungsi transistor saja, Anda juga harus mengetahui cara kerja agar lebih mudah saat hendak membuat rangkaian elektonik. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *